Jumat, 20 Desember 2013

Bendungan ASI, payudara lecet dan Luka

Setelah melalui proses panjang yaitu masa kehamilan selama sembilan bulan, lalu masa mendebarkan pada saat melahirkan, ada masa dimana seorang ibu akan lebih dekat lagi dengan buah hati tercinta. Masa itu yaitu pemberian ASI. Asi ekslusif atau hanya memberikan air susu ibu saja kepada bayi yang baru lahir tanpa memberikan makanan apapun selama enam bulan. Selanjutnya ASI tetap berlangsung pada usia 7 bulan sampai dua tahun, pada masa ini seorang ibu sudah boleh memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tentu saja tidak langsung aneka makanan apasaja yang boleh diberikan, namun semua harus bertahap mengikuti usia bayi.

Sebelumnya saya telah menuliskan cara pembuatan MP-ASI. Pada Masa ASI ekslusif keluhan  yaitu sering terjadi bendungan ASI. Bendungan Asi memang membuat para ibu demam, dimana ASI yang banyak dan menjadi bengkak dikarenakan urat-urat yang tidak lancar, sehingga ASI tersendat (devinisi ala saya).

Saya ingin berbagi tips apabila ibu menyusui mengalami demam akibat bendungan ASI :
Tips dari orang tua dulu  (turun-temurun) :
- Kompres payudar* dengan handuk yang sudah dibasahi air hangat kurang lebih 5-10 menit (Kalau handuknya sudah tidak hangat celupkan lagi ke air hangat, peras lalu tempelkan kembali ke payudar*).
- Oleskan minyak leutik (kelapa parut yang dimasak hingga menghasilkan minyak bening yang harum) atau minyak zaitun.
- Lalu message alias dipijat lembut pakai tangan hingga air susu dibiarkan keluar, hingga bengkak berkurang dan merasa baikan.

Ada juga tips dari sesama ibu, jika bendungan terjadi cepat-cepat susui ke bayi, agar tidak membengkak atau langsung dipompa ASI.

Namun dokter akan  berbeda lagi cara penanganannya, jika control ke dokter bisa langsung tanyakan mengenai bendungan ASI ini. Mewaspadai sedini mungkin untuk menjaga kesehatan para Ibu.


Berbeda dengan bendungan ASI, yang sering ibu ASI alami lainnya adalah lecet karena gigi bayi yang gatal, sengaja digigit, dll. Untuk mengatasi ini saya berbagi tips sederhana, yaitu :
- Oleskan minyak leutik atau zaitun saja pada bagian yang lecet.

*Atau dengan cara lain, pakai daun sirih yang sudah dicuci bersih, lalu direbus dalam air hangat sebentar hingga layu, keringkan daunnya, lalu oleskan minyak leutik/zaitun, lalu tempelkan ke bagian yang luka/lecet.

-Ada juga cara lainnya yaitu dengan menggunakan minyak herba Jawi, ini merupakan produk HPA, herbal jamu, digunakan untuk obat luar saja, sebaiknya setelah diolesi minyak ini, SEBELUM memberi ASI anak, cuci hingga bersih. JANGAN sampai lupa.

- Ada pula yang mengobati lecet dengan daun kol yang sudah dimasukkan ke dalam lemari es, daun kol yang sudah dingin ini akan ditempelkan ke payudar*, ini juga cara alami dari para orang tua jaman dahulu.

Jika ingin ditangani sesuai medis, tetap kunjungi dokter. Periksakan kesehatan yang sangat penting sekali.

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Salam cinta ibu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman