Rabu, 17 Juni 2015

Kenapa syurga dibawah telapak kaki ibu?

Pagi-pagi sebelum adzan berkumandang. Sudah ada suara di dapur. Aroma uap nasi dan suara air mendidih menjadi pertanda ada seseorang yang sedang memasak. Tidak hanya itu gemericik air kran dari mesin cuci mulai terdengar. Langkah-langkah kecil dengan ayunan sapu ditangan menjawab pertanyaanku yang penasaran dengan irama pagi ini. Ya, dialah sosok wanita paruh baya yang telah menemani perjalanan aku dan saudara lainnya untuk menggapai tangga mandiri. Ibu, sebutan mulia yang begitu banyak jasanya. Tangan lembutnya mengenalkan cinta dan kasihsayang. Senyumnya selalu meneduhkan hati. 
Dialah ibu yang selalu ada disetiap waktu.

Pernahkah berpikir kenapa syurga ada dibawah telapak kaki ibu? 


Ya, ibu yang melahirkan dengan pertarungan nyawa, yang berpayah-payah mengandung selama 9 bulan. Yang memberi ASI hingga 2 tahun. Wanita yang bergelar ibu dengan jenis pekerjaan yang tiada habisnya. Tiada naik jabatan bahkan profesinya ada yang menganggap rendahan.
Ibu, yang menahan lapar hanya untuk mendahulukan menyuapi anak-anaknya. 
Ibu, yang menahan kantuk agar terjaga menemani anaknya.
Ibu, yang mandi saja harus diiringi tangisan anaknya. 
Ibu, yang selalu lupa tidur siang karena tertimbun cucian.
Ibu, yang bangun sebelum subuh dan tidur setelah menutup gerbang dan mengunci pintu. 
Ibu, yang rela terjeda waktu makannya hanya untuk membersihkan buang air besar atau pipis anaknya. Menghilangkan jijik apalagi gengsi. 
Ibu, wanita cantik yang kuat menggondong putra putrinya.

Seorang ibu inilah yang membuat isi rumah nyaman. Ibu rumah tangga, bekerja setiap hari, tanpa hari libur, tanpa tunjangan, apalagi naik jabatan. Sekalipun sakit, masih mengerjakan pekerjaannya.
Ibu, dialah wanita yang mendahulukan keperluan anak-anaknya. Berusaha dalam  keterbatasan menjadi kecukupan. Inilah ibu, syurga yang begitu dekat namun terkadang dilupakan.

7 komentar:

  1. Insya Allah Mama Fati dapat surga. Insya Allah semua itu akan terbalas setelah anak-anak besar nanti. Tetap optimis dan sabar, ya Mak ^_^ (omongan buat istriku juga )

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin, terima kasih doanya abang koko, doa yang baik juga ya bang

      Hapus
  2. follback blog saya ya mak http://republiknindy.blogspot.com/ #KEB

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah ya mba nindya, terima kasih sudah berkunjung :)

      Hapus

Total Tayangan Halaman